Fenomena sleep paralysis (kelumpuhan tidur) atau yang biasa disebut dengan
“ketindihan” sering dikaitkan dengan hal mistis. Namun, dalam dunia kesehatan
sleep paralysis merupakan fenomena gangguan tidur yang dapat dijelaskan dengan
penjelasan ilmiah. Supaya persepsi Anda terhadap ketindihan dapat berubah, ada
baiknya Anda simak penjelasannya berikut ini.
Penyebab Sleep Paralysis.
Dalam tidur, manusia melewati empat tahapan, yaitu kondisi masih setengah
sadar, kondisi mulai tertidur dalam, kondisi tidur yang lebih dalam dan
REM (Rapid eye movement) dimana mimpi dapat terjadi. Tahapan
ini normalnya harus dilewati oleh orang yang tidur, namun dalam kasus sleep
paralysis orang tidak melewatinya dengan urut. Kondisi tubuh yang terlalu lelah
membuat otak merespon tahapan tidur dalam urutan acak. Dari tahap pertama
langsung ke REM. Oleh sebab itu, saat terbangun pikiran sudah siap untuk bangun
(sadar), namun tubuh belum siap (masih tidur). Inilah yang disebut ketindihan.
Tubuh seolah menjadi lumpuh, dan tidak dapat digerakkan. Kita pun menjadi
panik dan berhalusinasi, seolah-olah ada gangguan dari makhluk gaib. Cara
mengatasi ketindihan adalah dengan tetap tenang, mengatur nafas, berdoa, dan
berusaha meggerakkan anggota tubuh seperti kaki. Jika memungkinkan, segera
minta tolong pada orang yang sedang berada didekat kita dengan memberi kode
seperti mendesis atau mengembuskan nafas agak keras.
Itulah penyebab sleep paralysis. Dalam islam, ketindihan bisa pula
diakibatkan oleh gangguan jin. Maka dari itu, berdoalah sebelum tidur meminta
perlindungan Allah dari gangguan jin dan jangan lupa untuk melaksanakan
adab-adab tidur.
Source: fimadani.com
0 komentar:
Posting Komentar